Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 2

Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 2 - Mengetahui dirinya mengenakan stoking, aku berasumsi bahwa itu adalah benar2 stoking. Pendapat ku dalam hati, mungkin ibu mertuaku agak malu untuk mengenakan celana ketat, tapi itu hanya pendapatku saja.

Hampir tersadar dari lamunan tentang Ibu Mertua, aku mencoba mendengarkan perkataan Ibu Mertuaku sekali lagi dan sesaat diriku seperti mencoba tersadar dari khayalan nakalku, dan setelah tersadar ternyata aku tidak menyimak semua obrolan yang sedang kami perbincangkan.


Hangatnya Mertuaku Yang Binal




Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 2


“Eee..Ya..Duh, Maaf bu kenapa?”, kata ku. “Tadi aku lagi sedikit melamun, Bu. Tadi Ibu bilang apa?”

“Ya ampun, Sayang…,Hey, kamu sudah bosan ya mendengarkan ocehan Ibu Mertuamu?” Kata Siska.
“Gak..gak koq Bu, ya ampun Gak Bosen juga kali bu”. Diriku menyahut. “Aku hanya gak ngerti banget maksud dari perkataan Ibu”.


Siska melihat kearah diriku dan menganggukan kepalanya dan mencoba kembali menjelaskan pertanyaannya itu.

“Tadi Ibu Tanya, apakah kamu akan jemput Nadya di airport, sepulangnya istrimu itu?”

Aku meyeruput Wine dan berkata, ”Tidak biar dia naik taksi saja, lagi pula dibayarin koq sama perusahaannya”.

“Dan Nadya pulangnya hari Kamis ya, katamu tadi”? Tanya Ibu mertuaku.

“Ya mungkin pada sore Hari-nya”, jawabku, sambil terus melirik kearah tubuh nya.

“Ooh..kasian banget kamu, tidur sendirian di tempat tidur sebesar itu untuk beberapa malam? Pasti kamu akan merasa kesepian banget”.Kata Siska sambil menurunkan tangannya kearah kedua belah pahanya dengan bersamaan menyilangkan pahanya bertumpu ke paha yang lain dengan gerakan yang tidak menentu.


Bagi ku, sementara komentar itu muncul dari mulut ibu Mertuaku, yang akhirnya keluar ke dalam pembicaraan mereka, membuat diriku seperti terkaget akan komentarnya yang seperti itu. Dengan nada rendah aku menjawab.

“Ya bu, memang sudah seharusnya seperti itu”. Jawabku.


Kulanjutkan perhatian kepada tubuh Ibu Mertuaku sementara Ibu mertuaku tetap mengoceh, memperhatikan pakaian terusan yang agak ketat di badannya sampai dengan lutut-nya. Hampir saja terpikir oleh ku, bahwa Ibu Mertuaku seperti akan menunjukan untuk memperlihatkan betapa mulusnya kaki dan pahanya.


Tapi hal tersebut tetap tidak bisa membantu diriku untuk memulai berkhayal jika tanganku bisa membelai mulusnya paha dari Ibu Mertuaku yang terlihat sangat terawat dengan mahal, ujung kakinya yang terbalut oleh kain stoking dan juga meraba indahnya tubuh dibalik pakaianya yang menutupi tubuh Ibu Mertuaku, dan akhirnya aku kembali membetulkan posisi duduk ku untuk menutupi suatu perubahan pada diriku.


Pembicaraan terus berlangsung diatara kami, satu2nya persoalan yang mengganggu diriku adalah sewaktu aku berdiri untuk menuangakan wine ke gelas Ibu Mertuaku. Sewaktu pembicaraan masih berlangsung, Siska berbicara kepada ku,

”Bagaimana jika kita nonton Film yang selalu di rekam oleh Nadya?”.


Karena waktu kerja Nadya yang sangat panjang dikantornya, Nadya selalu merekam Film yang terlewat untuk di tonton-nya kemudian. Seperti aku, Siska pun tau kesenangan anak perempuannya. Sesampainya dirumah dari kantor, mandi, berpakaian, lalu menyalakan TV, duduk relaks dan menonton salah satu film yang sudah dia rekam. Siska pun juga kadang2 suka begitu, ataupun bergabung bersama anak perempuannya itu.


“Ok, boleh juga tuh Bu”. Sahutku.


Aku tuangkan segelas wine untuk nya, lalu aku berjalan kearah TV. Membuka lemari TV dan menyalakannya, lalu mulai membaca judul2 film yang akan di putar. Ada sebagian film yang tidak ada judulnya, disitu hanya tertera Nomor dari film tersebut.


Aku tersenyum kecil melihat hal tersebut dan mempunyai ide di dalam pikiranku. Aku tau bahwa sebagian itu adalah film porno, dan aku ingin tau apa reaksi Ibu Mertuaku jika aku secara tidak sengaja memutar film porno tersebut.

“Apa yang akan dikatakan oleh Ibu Mertuaku?”, gumamku dalam hati. Dan jika ternyata Ibu mertuaku menolak dengan tegas, yang kuperlukan adalah meminta maaf, dan menjelakan bahwa ini murni ketidak sengajaan, dan mengganti dengan film yang lain.


Waspada jika Ibu Mertuaku tau bahwa diriku mempunyai niat Nakal dengan senyuman kecilku itu, aku memutuskan untuk segera memutar film porno tersebut, berharap dia tidak sangat tersinggung dengan kenakalan ku dan tetap baik kepada menantu laki2nya ini, dan mudah2an film tersebut menuntun kami ke arah yang lain.

“Film apa nih?”, Siska bertanya sebelum film itu mulai berputar.

“Aku juga gak tau, Bu”. Aku menjawab pertanyaan dengan muka polos.”Aku sich berharap ini adalah salah satu Film televisi yang baru saja direkam oleh Nadya”.


Aku memperhatikan Siska yang sedang menyeruput wine-nya. Film sudah dimulai menampilkan adegan pertama dan aku akan secepatnya bilang seperti yang aku rencanakan tadi. Aku tau kapan aksi pertama film itu akan dimulai, film ini berlatar di Jerman, dimana Siska pasti akan menanyakan soal itu.

Setelah aku sudah cukup yakin, dan adegan pertama mulai, dimana adegan itu menampilkan seorang suami yang sedang bercakap cakap dengan seorang perempuan pirang, lalu Siska berpaling kepada ku.

“Film ini berlatar dimana ya?Asal negaranya…?” Tanya Siska.

“Ya ampun..”, Aku menyeringai agak keras, bahwa aku salah memutar Film, yang kuputar itu adalah Film Horor. “

Jika aku sekarang salah memutar film pasti Ibu gak mau nonton ya?” Kataku.

“Kenapa…?Ada yang salah…?” Kata Siska Ibu Mertuaku.

“Gak sih Bu, gpp ..”, Kata ku sambil berdiri dari kursi. “ Aku akan mengganti dengan film yang lain Bu”. Kata ku sambil berdiri.

“Udalah..gpp koq”, Kata Ibu mertuaku. “Klo kamu mau nonton ya gpp, klo emang film horror-nya bagus kenapa gak”.

“Bukan itu Bu, maksud aku…”, kubalas pendapat Ibu Mertuaku.


“Film yang satu ini…..bisa dikatakan, film ini agak nakal gitu deh Bu, aku gak yakin Ibu Setuju untuk menontonnya”.

“Ooohhh..ya ya ya, Ibu tau sekarang”. Siska menjawab, dimana film tersebut sedang menampilkan adegan seorang wanita berambut pirang sedang menurunkan celana seorang laki2.

Untuk sementara aku terdiam mematung, satu matanya kearah screen TV, satu matanya agak melirik kearah Ibu Mertuaku.

“Hmmm…udahlah sayang Gak usah khawatir dengan Ibu”. Siska berbicara, sambil menyenderkan punggungnya di sofa.

“Udah lama banget nih Ibu gak nonton film kaya gini, sejak dulu Ibu pernah nonton sekali. Terus, kamu sesekali juga nonton film beginian, apa kamu nonton semuanya, Iya kan?” Kata Ibu Mertuaku sambil sedikit tersenyum Nakal.

“Tuh kan, Ibu…Kan aku sudah bilang klo ini film…”, Aku membalas pertanyaannya sambil menyenderkan punggungnya ke senderan kursi agar diriku bisa sedikit santai dari ketegangan akibat pertanyaan Ibu Mertuaku.

“Ibu Yakin Nih, mau nonton Film ini?” aku langsung menyambung pernyataannya dengan bahasa tubuh seperti orang tidak berdosa dan berharap semua berjalan lancar dan sesuai rencana.

“Ya, gpp. Udah gak usah takut”. Kata Siska Ibu Mertuaku.


Beberapa menit kedepan kami menyaksikan di layar TV dimana adegan tersebut menampilkan wanita pirang mulai membuka celananya di depan suaminya, lalu adegan tersebut belangsung panas si suaminya mulai menggoda istri mudanya yang berambut pirang itu dengan meraba payudara sampai dengan rabaan pada putting payudaranya.

Aku memperhatikan adegan itu dengan sangat konsentrasi dan membayangkan wanita yang sedang ada di dalam adegan itu adalah Ibu Mertuaku sendiri yaitu Siska dan aku juga membayangkan bahwa laki2 yg ada dlm adegan itu adalah diriku sendiri, yang sedang membelai payudara Siska.


Dalam khayalan aku membelai kedua payudara Siska dari satu ke yang satunya dengan sangat lembut, dan aku hanya bisa mengkhayalkannya saja.

Kami berdua duduk dengan meyandarkan punggung kami pada senderan kursi, dan memperhatikan Video tersebut dengan seksama sejalan dengan jalan cerita dari film tersebut, sehingga aksi dari film di Video tersebut berjalan sesuai dengan alur cerita dan cerita kian memanas.


Dalam beberapa kesempatan aku mulai terangsang dan makin terangsang. Karena aku membayangkan yang ada di film tersebut adalah aku dan ibu mertuaku yang menjadi artis porno, dan memainkan suatu adegan ranjang yang sangat panas.


Hangatnya Mertuaku Yang Binal


Aku membayangkan seperti adegan yang ada pada film tersebut, bersetubuh dengan bepelukan, persetubuhan dengan doogy style, bahkan hubungan seks anal dan oral, aku membayangkan diriku melakukannya bersama Ibu mertuaku sesuai dengan tampilan yang ada pada layar TV.

Akhirnya film tersebut selesai dan habis, dan aku sudah membenarkan posisiku berkali kali sejak film itu mulai sampai dengan selesai, karena beberapa kali aku sangat susah menutupi keterangsanganku bila aku berdiri dari bangku yang kududuki.

Kira2 apa yang akan terjadi pada kami berdua, karena memang aku merasa bahwa Siska Ibu Mertuaku kadang juga memperhatikan keterangsangan yang kualami.

“Hmmmm….terus sekarang apa yang ada di dalam pikiran kamu Sayang?”. Pertanyaan Ibu Mertuaku yang sama sekali tidak terpikirkan oleh diriku, membuat aku sangat Kaget.


AKU : “Mmmm…sebeneranya sih, jujur saya agak malu Bu, duduk disini bersama ibu Nonton film beginian, dan saya tidak tau apa yang harus saya katakana sekarang”.

Siska : “Hmpff…udah deh jagan sok lugu gitu deh kamu, kan Tadi ibu dah bilang, aku juga sdh pernah nonton film kaya gini sebelumnya, dan ibu yakin kamu sama Nadya juga sering kan nonton film beginian berdua?”

AKU : “Ya pernah lah Bu, tapi kan gak sama rasanya. Aku nonton sama Nadya dan sekarang kan aku nontonnya sama Ibu, beda kan Bu Rasanya?”.

SISKA : “Ya Jelas Beda lah Sayang, harus berbeda donk, aku kan Ibu Mertua mu, terus klo kamu sama Anna lagi nonton…rekasi Nadya kaya gmn?” Ibu Mertuaku bertanya seperti ingin tau.

Pertama kalinya Aku terlihat sangat malu walau sedikit.
AKU : “Kalo Nadya sih enjoy2 aja Bu, nonton film begianan sama aku, ya kadang agak2 kaget2 juga sih bu”

Cerita Mesum Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 1


SISKA : “Nah, terus reaksi kamu gimana?”

AKU : “Ya jelas lah Bu, reaksi aku ya tergantung Reaksinya Nadya Gimana ke aku…hehe”.

SISKA : “Itu menurut kamu, bisa juga karena kalian nonton film porno Non Local atau film porno dengan gaya sex kasar gitu kali ya, jadi itu yang bisa bikin kalian terangsang”.

Aku bertambah kaget ketika Ibu Mertuaku memberikan pernyatanyaan yang sangat jujur.

AKU : “Gak juga sih Bu, mungkin kadang2 gitu”. “Ibu mau minuman yang lain Bu?” Aku sedikit menyela untuk mengganti topik pembicaraan.

SISKA : “Boleh juga tuh, mau donk”.


Bersambung - Cerita Mesum Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 2 Bagian 3

Related Posts

Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 2
4/ 5
Oleh