Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin

Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin - Malam ini merupakan malam pertama Anton & Dessy sebagai suami istri. Di kamar Anton & Dessy mengganti pakaiannya dengan piyama tidur yang nyaman dan santai dipakainya. Begitu rebah ke ranjang, keduanya langsung saling berpagut.

Saat itu Anton merasakan adanya hal yang aneh pada dirinya. Sepertinya jantungnya berdegup lebih cepat dan lebih keras. Semangat libidonya menjadi sangat menyala-nyala. Nafsu birahinya menjadi demikian membara.


Pemerkosaan Di Malam Pengantin

Malam itu mata Anton yang nampak menjadi merah seakan terbakar menyaksikan Dessy istrinya yang teramat sangat seksi. Saat menyaksikan pengantinnya tergolek di ranjang, dia ingin secepatnya menggagahinya. Menyetubuhinya.


Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin


Kemudian dengan serta merta tanpa menunjukkan kelembutan atau sentuhan-sentuhan awal, bahkan dengan cara agak kasar, dilucutinya pakaian tidur istrinya Dessy, kemudian juga pakaiannya sendiri.


Perasaan yang menggebu-gebu ini ternyata juga melanda Dessy sendiri. Saat Anton melucuti pakaiannya, dengan desahan yang keras Dessy juga menunjukkan ketidaksabarannya. Diraihnya tonjolan besar pada selangkangan Anton yang nampak menggunung.

Sebelum sempat Anton menelanjangi dirinya sendiri, di betotnya kontol Anton dari sarangnya. Langsung di kulumnya. Mereka, para pengantin ini nampak dikuasai nafsu birahi yang sudah tidak dapat mereka kendalikan sendiri.

Mereka saling merangsek, saling mencengkeram dan meremas, saling menjilat dan menyedoti, saling melampiaskan dendam birahinya. Suasana riuh rendah oleh desah dan rintih pasangan ini sungguh sangat erotis bagi siapapun yang mendengarnya.

Mungkinkah hal itu disebabkan oleh suasana romantis villa mewah ini?. Suasana romantis yang memilik kekuatan untuk mendongkrak libido mereka dengan tajam sehingga nafsu birahi mereka sepertinya begitu terbakar...

Nampak Dessy yang telah telanjang bulat menunjukkan buah dadanya yang sangat ranum mengencang. Putingnya yang memerah mencuat keras tegak di bukit ranum kencang itu, seakan menanti siapapun yang bersedia mengulum dan menyedotinya.


Sementara itu kontol Anton demikian pula. Darahnya telah penuh terpompa pada urat-urat batangnya. Batang Anton ngaceng dengan keras sekali. Urat-uratnya bertonjolan di sekeliling batang itu. Kepalanya yang cukup besar berkilatan yang disebabkan darahnya menekan keluar hingga membuat kulitnya tegang dan mengkilat.

Batang itu terus mengaduk-aduk wilayah selangkangan istrinya. Dia mencari lubang vagina Dessy yang juga sudah merekah kehausan menunggu Batang Anton untuk menembusnya.


Pagutan, ciuman, gigitan yang disertai erangan, desahan dan rintihan dari Anton dan Dessy saling bersambut. Keduanya benar-benar tenggelam dalam nafsu birahi yang sangat tinggi.

Ayyooo Dannyyy, masukkan tongkolmuuuu.. ayyooo Dann….

Mana memiawmu sayangggg… tongkolku sudah tidak dapat tahan nihhh. ingin secepatnya memasuki lubang surganmuuuu… Dessyyyy!

Tak pelak lagi, dengan penuh ketidak sabaran, mereka, Anton dan Dessy ini sepertinya telah dirasuki kegilaan birahi. Mereka nyaris seperti hewan, yang melampiaskan nafsunya berdasarkan naluri hewaniahnya.


Berbagai obsesi seksual yang sesungguhnya bersifat sangat pribadi dan tersimpan dalam-dalam di sanubari masing-masing, tidak dapat tersembunyikan lagi tumpah di malam pertama bulan madu mereka di Villa Forest Green yang sangat romantis ini.

Ujung Kontol Anton sudah tepat di bibir lubang vagina Dessy ketika tiba-tiba dengan sangat mengejutkan terdengar pintu kamar digedor-gedor dengan sangat kasar dan keras.

Haaiiiii, yang di dalam kamarrr! Bukaa! Buka pintunyaa! Atau aku yang akan buka dengan paksa! Ayyyooooo bukkaa!!!

Amukan birahi seksual Anton & Dessy yang sedang memuncak langsung runtuh. Dengan geragapan mereka langsung diserang kecemasan dan ketakutan hebat. Mereka sama sekali tidak pernah memperhitungkan adanya kemungkinan seperti ini.

Di villa mewah yang sejuk dan penuh kesan tenang dan aman ini sama sekali tidak menyiratkan kemungkinan-kemungkinan seperti ini. Anton langsung mendekap istrinya yang nampak langsung gagap histeris penuh ketakutan.

Kemudian menyusul gedoran lagi dan gedoran yang semakin kasar lagi. Dengan gemetar dan ketakutan yang hebat kedua pengantin pria dan wanita itu serta merta menarik selimut seakan dapat bersembunyi sambil menutupi ketelanjangannya.


Dan akhirnya terdengar tendangan-tendangan yang sangat kuat. Pintu kamar tidur itu jebol. Daun pintunya terbanting ke lantai dengan mengeluarkan suara yang sangat keras. Anton dan Dessy menggigil. Mata mereka terpaku tajam ke arah lubang pintu yang telah jebol tebuka itu.

Mereka melihat ada 2 orang bertopeng setengah telanjang kecuali cawat-cawat mereka yang menutupi aurat mengayun-ayunkan kapak di tangannya. Anton & Dessy semakin ketakutan, menggigil gemetar.

Kedua orang itu menutupi kepalanya dengan semacam rajutan kaos gelap, persis seperti yang terjadi di film-film kriminal atau peristiwa-peristiwa teror di TV. Yang nampak hanya mata mereka yang beringas dan suara mereka yang terdengar keras, kasar dan brutal.

Ho, ho, ho, ha, ha, ha…, rupanya sepasang pengantin cantik dan tampan ini sedang bercumbu… uhhhh… Uhhh nikmatnya nihhh….

Kemudian salah satu dari mereka mendekat ke ranjang. Dengan kekuatan tangannya dia renggut selimut yang menutupi Anton dan Dessy. Dengan sekali renggut selimut itu langsung terbuka dan tampaklah Anton dan Dessy yang bugil saling berpelukan histeris. Langsung dilemparkannya selimut itu ke lantai.

Ampuuunnnnnnn Paakk… Jangan diapa-apakan kamiii… ampunnnn.. a..mpuunn …, Dessy menangis dan gagap karena didera ketakutan yang amat sangat.

Seolah-olah tidak mendengar suara-suara iba tersebut, ketakutan maupun sikap protes dari Anton dan Dessy, kedua orang itu langsung membuka kedoknya. Dan betapa terperanjatnya Anton dan Dessy ketika melihat siapa kedua begundal itu.


Mereka adalah Tory dan Pedro yang sebelumnya dianggap sangat santun dan menyenangkan oleh pasangan pengantin ini.

Tanpa dapat dicegah lagi Anton yang dalam keadaan bugil langsung bangkit hendak mengamuk dan melawan kedua orang itu. Tapi dari penglihatan sepintas sudah jelas, Anton bukanlah lawan mereka berdua.

Tubuh Tory dan Pedro yang kekar dan penuh otot bukan lawan Anton . Dengan mudah dia dilumpuhkan, tangan-tangan kuat Pedro meringkusnya kemudian kedua tangan dan kaki Anton diikat dan tubuhnya dibiarkan tergeletak di lantai.

Mereka tidak mengacuhkan segala protes, hujatan dan caci maki Anton. Dengan tertawa penuh kemenangan mereka merasa puas dengan lancarnya perbuatan keji mereka. Selanjutnya Tory dan Pedro lebih tertarik untuk memusatkan perhatian pada pengantinnya yang cantik, yang juga bugil dan tanpa daya tergolek di ranjangnya.


Permohonan ampun dan tangisan ketakutan penuh pilu dari bibir mungil Dessy sama sekali tidak menggetarkan hati para begundal itu. Mungkin hati mereka memang telah mereka buang jauh-jauh.
Tangan-tangan Tory dan Pedro tidak sabar lagi untuk menjamah tubuh cantik mulus Dessy itu.

Tapi saat Pedro mendekat untuk meraih pahanya, tanpa dia duga kaki Dessy menendang matanya. Gelagapan dan kepedihan pada matanya membuat Pedro terduduk sambil menutup mukanya.

Melihat hal itu dengan sigap Tory langsung merangkul Dessy. Pengantin yang berontak dan berteriak-teriak histeris ketakutan itu ditindihnya. Tubuh putih mulus telanjang itu dipeluk dan diringkusnya tanpa banyak kesulitan, bahkan nampaknya Tory ini sangat menikmati apa yang harus dia lakukan.


Tangan kanan Dessy direnggutnya. Dia keluarkan tali dari kantongnya. Tangan itu diikatnya kuat-kuat ke tiang bagian atas ranjang itu. Dan tangan kirinya kembali direnggut untuk diikatkan ke tiang ranjang di bagian sebelah atas yang lain.

Tentu saja Dessy yang dilanda ketakutan yang amat sangat langsung berontak dan meronta seperti kuda betina yang liar. Kaki-kakinya menendang-nendang apa saja yang ada di dekatnya. Tapi semua perlawanan itu hanya sia-sia. Kaki-kaki itu, oleh Pedro yang sudah baik matanya direnggut dan diikatkannya ke kaki ranjang bagian bawah kanan dan kiri.


Peristiwa itu sungguh menjadi penampakkan yang sangat erotis baginya. Dessy, sang pengantin, bidadari yang mulus, dewi berkulit kuning putih tanpa cacat, perempuan jelita yang mengamuk dengan liar, melawan dua begundal setengah telanjang dengan tubuh hitamnya yang berkilat karena keringatnya. Para begundal brutal itu nampak kewalahan saat meringkus Dessy.


Pemerkosaan Di Malam Pengantin

Dengan cara merangkulkan tangan-tangannya serta menekankan wajah-wajah mereka sekenanya pada tubuh yang sangat merangsang birahi milik si jelita, Tory dan Pedro memerlukan kerja keras sambil menikmati sensual tubuh Dessy.

Akhirnya sang korban yang jelita itu benar-benar tak berdaya. Dan kini, kaki dan tangan Dessy telah terikat kuat-kuat pada ranjang pengantinnya. Dan untuk keberhasilannya, para pendatang brutal itu langsung disuguhi pemandangan yang sangat spektakuler, merangsang dan erotis sekali. Tangan Dessy yang terikat ke bagian atas kanan dan kiri ranjang membuat ketiaknya yang indah nampak terbuka.


‘Uuhhh… Akan kubenamkan hidungku ke lembah ketiakmu yang indah itu.. lidahku, bibirku akan menjilati dan menyedotmu Dessyyy…’,  begitu pikir begundal-begundal tersebut.
Dan paha Dessy yang kini telah mengangkang terbuka, memamerkan memiawnya yang ranum menggunung yang langsung mendongkrak nafsu birahi kedua serigala lapar dan brutal itu.

Keduanya tercekat menyaksikan dengan penuh takjub kemaluan Dessy yang ditutupi bulu-bulu tipis merekah yang seakan menunggu jamahan tangan-tangan kasar mereka atau jilatan lidah dan sedotan bibir tebal mereka atau bahkan tusukan kontol kedua begundal brutal itu.


Tak tahan menyaksikan tindakan brutal yang dilakukan Pedro dan Tory pada istrinya, Anton berteriak-teriak dengan harapan ada orang lain yang mendengarkannya di tengah hutan sepi itu. Ulah itu hanya jadi tertawaan para begundal.

Tory menyuruh Pedro untuk menyumpal mulut Anton dan menyeretnya ke kamar sebelah. Pedro langsung bertelanjang melepas cawatnya sendiri yang dekil dan pesing untuk di sumpalkan pada mulut Anton. Tentu saja Anton jadi gelagapan panik menerima perlakuan kotor Pedro itu. Tetapi mana dapat ia melawan dengan kaki dan tangannya yang masih terikat erat-erat.

Dan Tory juga langsung bertelanjang melepas cawatnya. Dia sumpalkan cawatnya yang sama dekilnya ke mulut Dessy yang langsung berkelojotan karena jijik dan ingin muntah. Tetapi sia-sia pula. Dan akhirnya tanpa daya pasangan pengantin baru ini menjadi tawanan Pedro dan Tory.

Dan tanpa terhindarkan, Anton maupun Dessy dihadapkan pada pemandangan yang selama ini dianggapnya sangat tabu. Kedua orang ini menyaksikan kontol Pedro dan Tory yang telah ngaceng berat. Kedua batang mereka yang nampak tegak dan kaku itu sungguh luar biasa. Mengingatkan pada pisang tanduk di sepanjang jalan Bogor. Besar dan panjangnya tak kurang dari 20 cm dengan garis tengah sekitar 4,5 cm.


Bagi seorang wanita semacam Dessy, Batang sebesar itu membuat khayalannya langsung melayang. Dessy membayangkan bagaimana rasa pedih dan sakitnya apabila Batang-batang  itu dipaksakan menembus memiawnya yang masih perawan.

Akankah hal itu akan terjadi pada dirinya yang hingga kini bahkan suaminya pun belum pernah benar-benar menjamah memiawnya itu? Akankah Pedro dan Tory mendahului Anton sebagai pemilik yang sah atas vaginanya secara bergiliran memaksakan keduan kontol  mereka itu menembus memiawnya? Dessy sangat takut dan merasa ngeri dengan pikirannya yang mengkhayal sejauh itu. Dia menggigil kemudian menutup matanya.

Cerita Sex Dewasa Rintihan Nikmat Bu Ika Guru Bahasa Inggrisku


Sementara itu bagi Anton, melihat Pedro dan Tory yang memiliki kontol sebesar dan sepanjang itu rasa percaya dirinya langsung runtuh. Dia bayangkan apabila istrinya sempat mereka paksa untuk menerima kedua kontol mereka, dan pada akhirnya Dessy mendapatkan kenikmatan serta kepuasan dengan kontol sebesar itu.

Dapat dipastikan dia tidak mungkin mampu mengungguli Pedro maupun Tory. Dan di belakang hari dapat dipastikan Dessy tidak akan pernah puas berhubungan seks dengan dirinya. Dessy akan dengan sebelah mata saja melayani dia sebagai suaminya.


Bersambung - Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bag 2

Related Posts

Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin
4/ 5
Oleh