Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 4

Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 4 - Ketika aku rasakan genggaman tangannya pada batang penisku, kurasakan sensasi yang luar biasa, dan membuatku sedikit mengerang, ketika genggaman tangannya mulai mengocok penisku naik dan turun. Dan Ibu Mertuaku melihat kearah mataku, yang menyiratkan kepuasan sensasi bercinta dengan sang Ibu Mertua.

SISKA : “Sudah berapa kali kamu membayangkan bersetubuh dengan ku, sayang..?”. Dia berkata sambil terus mengocok penisku.


Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 4

Aku naikan salah satu alis mataku sesekali sambil bertatapan dengan mata Ibu Mertuaku, dengan maksud memberikan padangan yang mengejutkan hatinya, sambil sedikit tersenyum simpul kepadanya.

Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 4


AKU : “Udah gak ke itung lagi Bu, sering banget”. Jawabku.

SISKA : “Klo Ibu tuh sebenernya, udah dari dulu pengen banget bersetubuh dengan kamu sayang. Sampai kadang Ibu berpikir bahwa Nadya Anak perempuanku itu, egois banget ya nyimpen kamu untuk dirinya sendiri”.

AKU : “Lha bu, aku kan nikah sama dia Bu. BUkan sudah seharusnya begitu”. Jawabku sambil menahan nikmatanya kocokan demikocokan yang dilakukan oleh Ibu Mertuaku.

SISKA : “Hmmmm….!!Betul sayang, tapi gak ada salhnyakan kamu tau sedikit tentang Ibu dari Istrimu”. Siska kembali menyanggah pendapat ku, dengan tersenyum lebar dengan penuh kenakalan.

AKU : “Ooohhh…sshhh….Akhhh…Apa tuh Bu, yang perlu aku tau tentang ibu?” Tanyaku sambil mendesah keenakan.

SISKA : “Disaat aku ingin sesuatu yang agak nakal, dan pasti aku Ibu Mertuamu bisa mendapakannya. Dan apa yang ku mau sekarang adalah disetubuhi oleh mu Sayang, disetubuhi oleh Menantuku sendiri!!”


Matanya menatapku sangat nanar dan penuh nafsu birahi yang sangat tinggi, dia memandangiku sambil agak meremas batang penisku dengan sangat gemas.

AKU : “Ibu..ya..ya..yakin Bbbu dengan kata2 Ibu, gak takut dddosa bu?”

SISKA : “Hahahaha…Sayang, Hidup ini sangat singkat lho,kenapa sih kita buang2 waktu, ayo Sayang, setebuhilah Ibu Mertuamu ini…!!”.


Siska tertawa sambil menjawab pertanyaanku. Aku melenguh panjang, merasakan antara kenakan dan mencoba berpikir kembali sebelum ini terjadi, bahwa kejadian ini terjadi begitu cepat.

Tidak ada lagi yang bisa kupirkan. Sejauh ini yang bisa kupirkan hanyalah, sebuah fantasi terbesar dalam hidupku yang sedang terjadi.


Siska mulai menghentakan kocokannya dengan perlahan, saat kocokan keatas dia menghentakan keatas, saat kocokan kebabawah dihentakannya kebawah. Hentakan demi hentakan dari kocokannya membuatku seperti berada pada surga dunia yang sangat indah.

SISKA : “Sekarang, Ibu mau kasih tau kamu, klo Ibu Mertuamu ini sangat suka sekali disetubuhi dengan pelan, tapi dengan hentakan yang keras. Aku suka dengan gerakan yang sedikit agak kasar, setelah kita selesai bercinta nanti, Ibu mau merasakan bahwa Ibu benar2 terasa habis disetubuhi”.

AKU : “Ibu juga suka kan ngomong agak kotor, iya kan?” Tanyaku, dan penisku sudah benar2 tegak dan sangat keras.

SISKA : “Nah itu dia Sayang, oleh karena itu Ibu bukan mau bercinta denganmu, tetapi Ibu hanya ingin bersetubuh denganmu, sayang. Ibu hanya ingin menyetebuhi menantu laki2 ibu!! Ya, selayaknya seperti binatang lah gitchu…, dan mungkin insting binatang telah merasuki kita sayang…hanya kepuasan..Lho. Kamu harus tau Sayang, binatang bersetubuh untuk berkembang biak, tapi masa2 reproduksi aku sudah berlalu lho…, tapi klo nafsu birahi Ibu Mertuamu ini akan tetap ada sampai kapan pun, Sayang”.


Siska sang Ibu mertuaku berbicara seperti itu kepadaku dengan cara sedikit melakukan desisan dan desahan yang terlihat seperti memimpikan kepuasan sensai birahi yang sangat luar biasa sambil dia berjongkok diantara kedua paha ku yang terbuka lebar dengan meremas remas bantang penisku, yang semakin membuatku terdiam bingung ingin menjawab apa dan gusar tak tertahankan untuk merasakan liang sanggama di dalam Vagina Siska Ibu mertuaku itu.

SISKA : “Apa sayang, kamu mau apa sich?Gmn, kamu tertarik tak, untuk menyetubuh kelinci betina yang sekarang sedang menyiksamu ini?”.


Untuk sementara aku terdiam bingung amu menjawab apa. Tetapi sisi liar Ibu Mertuaku sangat membangkitkan gairah birahiku, apalagi perkataannya tentang sex yang sangat membuatku terangsang, dan aku belum pernah mengalami keterangsangan seperti ini, dengan Nadya sekalipun.


Sambil diiringi remasan2 yang sedikit agak kasar kepada Penisku dengan hentakan2 kopcokannya, yang makin membuatku tersiksa menahan gejolak nafsu birahi untuk menyetubuhinya yang sudah tidak mungkin aku bending lagi, memang penisku terasa gak sakit dengan kekasarannya tapi sensasinya membuat ku menikmati perlakuan dan gerakan tersebut.

AKU : “Ooohhh….akkhhh, Ibu…..sshhhh… Aku akan bersetubuh dengan Kelinci Betina ini, kapanpun dia mau”.


Aku menjawab pertanyaannya sambil menikmati siksaan birahi yang dilakukan terhadap penisku, dan Siska sambil tersenyum dan dia tau, akhirnya dia hampir sukses untuk menggoda ku.

SISKA : “BIlang dong sayang, bagaimana caranya rusa jantan muda ini menyetubuhi ku?Apa yang akan kamu lakukan dengan Penismu yang sudah berdiri tegak dank eras ini, terhadap Ibu Mertuamu ini?”.


Akhirnya aku tau sekarang, kapan aku harus melontarkan kata2 ini kepada Ibu Mertuaku yang aku hormati, segani, yang sekarang terlihat seperti pelacur, yang siap untuk disetubuhi oleh Suami dari anak kandunya sendiri.

AKU : “Aku akan menyodok Vagina Ibu dengan menghantamkan penisku sedalam2nya, dan kamu akan menikmatinya Kelinci Betina Cabul!! Akan ku kocok penisku ini sedalam2nya di dalam Vaginamu, Pelacur..!!!”

SISKA : “Ooo yeah….Dasar kamu penis bajingan, kata2 kamu jadi bikin ibu Horny bgt deh…apakah cmn ini aja kata2 berengsek yang bisa keluar dari mulut kamu?”

AKU : “Tunggu aja bu, dan lihat apa yang akan terjadi nanti”. Jawabku.


Sambil kukatakan itu, aku mendorong Ibu Mertuaku kelantai, hingga dia agak terduduk akibat doronganku, dan terlihat kakinya yang terbuka lebar, dan aku lagsung mencengkram kedua pahanya dan agak melbarkannya lebih lebar lagi.


Aku mendorong badannnya kedepan sampai aku rasakan pinggulku berada pada jarak terdekat dengan liang vaginanya, dan aku dapat merasakan kepala penisku menyentuh klitorisnya. Aku tahan batangpenisku agar tidak langsung masuk kedalam vaginanya, dan aku mulai memegang batang penisku ku kocok perlahan an aku gesek2an pada bibir vaginanya.

AKU : “Vagina mu sdh siap belum untuk ku tusuk, perek..!!” Kutanya Ibu Mertuaku dengan kata yang agak kasar.

SISKA : “Aku udah pernah merasakan yang lebih besar dari ini, bajingan..!!” Katanya sambil sedikit mendesah dan memajukan pinggulnya.

AKU : “Yeahhh…aku berani bertaruh, berarti udah banyak kan yang masukin Penisnya ke Vagina Ibu…hehehe”. Aku mencoba membalas pernyataannya.

SISKA : “Apa kamu bilang…?? Klo aku membuka pahaku untuk semua lelaki,katamu..?

AKU : “Yup, benerkan bu.., kan Ibu tadi bilang pernah rasain yang lebih gede…hehe”.

SISKA : “Yeahhhh…,hehehe…tapi Ibu Yakin koq, pasti ada lelaki yang bisa melakukan ini lebih baik dari kamu,..hahahaha”. Ibu mertuaku tertawa, tetap dia terlihat selalu mengcilkan hatiku, atau dia berkeinginan besar akan kepuasan yang nanti akan kuberikan kepadanya.


Aku sudah tidak sabar lagi memposisikan penisku di depan gerbang kenikmatan itu, bibir vaginanya sduah terlihat sangat basah becek, dan siap menerima hujam2 hujaman dari penisku.

AKU : “Aah..berisik banget sih Bu…dasar Ibu Mertua Pelacur….mending rasain ini…!!”

Aku katakan sambil mendorong maju pinggulku dengan sekali hentakan yang menyebabkan Penisku masuk sedalam 3 inci kedalam Vagina Ibu Mertuaku dan aku dapat merasakan bahwa ini belum masuk sepenuhnya.

Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 4


Ku tarik lagi penisku secara pelahan dan ku hujamkan lagi kali ini penisku dengan hentakan yang lebih keras dari hentakan awal. Kurasakan vaginanya yang memang terasa masih sempit walau dengan hempasan keras penisku, aku masih merasa belum sepenuhnya masuk.


Dengan hujaman penisku yang agak kasar, kulihat Ibu Mertuaku menjerit, entah kesakitan atau menikmati dan kulihat kuku jarinya mencakar dan mencengkram karpet yang menjadi alas persetubuhan kami di lantai, yang baru kusadari bahwa teriakannya adalah sebuah jeritan dari dampak kenimatan birahi sebuah sensasi benturan yang sangat kuat dari Penisku terhadap liang Vaginanya yang sangat tiba2 dan terasa agak mendadak.

SISKA : “Akkhhhh……sshhhhh eemmpffff….yesss, iya sayang masukin penismu yg dalam ke Vagina Ibu, setubuhi aku…sayang…!! Berikanlah Ibu Mertuamu ini kepuasan yang terbaik!!”


Keluarlah kata2 dan jeritan mendesah dari mulutnya, kutindih tubuhnya yang sangat sexy dan sangat menggiurkan itu.

Dengan menindih tubuh Ibu Mertuaku, aku memberikan respon atas perkataannya. Ku lanjutkan pompaan penetrasi pada Vagina Ibu Mertuaku yang makin basah berlendir dengan hujaman hujaman yang cukup keras dan bertenaga dengan sangat perlahan dan semakin dalam tiap hujamannya.

Hentakan demi hentakan yang semakin dalam kuberikan dari penisku terhadap Vagina Ibu Mertuaku Siska, memberikan sensasi tersendiri yang sangat luar biasa yang dapat kurasakan.

Setiap hentakan membuat Siska Sang Ibu Mertuaku menjerit kesakitan, mendesah keenakan dimana rasa itu bercampur menjadi satu untuk dia rasakan.

Cerita Mesum Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 3


Tubuhnya pasrah menerima hunjaman dan tikaman dari Menantunya. Wajahnya sedikit memerah menahan rasa sakit pada Vaginanya yang memang ku hantam sangat keras dengan penisku.


Siksaan demi siksaan birahi dari nafsu persetubuhan kami yang kami lakukan membawa kenikmatan tersendiri bagi dirinya dan kepuasan bagiku dengan melihat wajahnya yang sangat cantik sexy dan menawan akhirnya dapat kusetubuhi, anganku terwujud.

Ibu Mertuaku seperti ketagihan akan rasa sakit dan nikmat yang dia rasakan sewaktu penisku keluar masuk di Vaginanya.


Bersambung Bagian 5

Related Posts

Cerita Mesum Dewasa Hangatnya Mertuaku Yang Binal Bagian 4
4/ 5
Oleh